Lukas 19 45 48

Lukas 19 45 48

Kisah Yesus yang membangkitkan orang yang disebut Lazarus dari kematian (Lukas 16:19-31) dan kisah tentang Yesus yang mencurahkan darah-Nya di kayu salib (Lukas 23:32-46) adalah dua dari banyak kesaksian mengenai Yesus sebagai Mesias. Namun, Lukas 19:45-48 menunjukkan bahwa terkadang Yesus mengajarkan melalui tindakan-Nya serta kata-kata-Nya. Di dalam Lukas 19:45-48, kita dapat melihat bagaimana Yesus secara simbolis menyingkirkan penjual di Bait Allah dan mengajarkan tentang kedamaian.

Pada saat Yesus memasuki Bait Allah, Dia melihat orang-orang yang sedang melakukan transaksi di dalam Bait Allah. Dia sangat marah dengan apa yang Dia lihat. Dia menyuruh orang-orang untuk meninggalkan Bait Allah dan menyatakan bahwa Bait Allah adalah “rumah doa” dan bukan sebuah pasar. Dengan menyingkirkan para penjual di Bait Allah, Yesus memberi kita contoh bahwa kedamaian harus menjadi prioritas utama dalam hidup kita. Kita harus mengambil waktu untuk berdoa dan bermeditasi, mengembalikan Bait Allah sebagaimana mestinya.

Kesimpulan Mengenai Lukas 19:45-48

Kesimpulan Mengenai Lukas 19:45-48

Yesus memiliki pesan yang jelas untuk para murid-Nya, yaitu bahwa kita harus menempatkan kedamaian di atas segala sesuatu. Dia memberi tahu kita bahwa kita harus menjadi orang yang paling damai di antara orang-orang di sekitar kita. Yesus juga mengingatkan kita bahwa Bait Allah adalah rumah doa, tempat kita dapat mengungkapkan rasa syukur dan meminta pertolongan kepada Tuhan. Yesus mengingatkan kita bahwa kita harus menghormati Bait Allah dan menyadari bahwa di dalamnya kita dapat menemukan ketenangan.

Kesaksian Lukas 19:45-48 mengingatkan kita bahwa kita harus melakukan apa yang Yesus lakukan. Kita harus menjaga kedamaian dan mengingatkan orang lain untuk melakukan hal yang sama. Kita juga harus mengingatkan orang lain untuk menghormati Bait Allah dan untuk menggunakannya sebagai tempat untuk berdoa. Dengan cara ini, kita dapat mengikuti jejak Yesus dan menjadi contoh bagi orang lain.

Kesaksian Lukas 19:45-48 mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga kedamaian dan menghormati Bait Allah. Yesus memberi kita contoh bahwa kedamaian harus menjadi prioritas utama dalam kehidupan kita. Dengan mengikuti contoh Yesus, kita dapat menjadi contoh bagi orang lain dan mengajarkan mereka akan pentingnya kedamaian dan penghormatan kepada Bait Allah.