Postscript Dalam Surat

Postscript Dalam Surat

Postscript dalam surat adalah sebuah awalan yang ditambahkan ke dalam sebuah surat. Kata postscript berasal dari dua kata bahasa Latin, yaitu “post” yang berarti “setelah” dan “scriptum” yang berarti “menulis”. Jadi, postscript diterjemahkan sebagai “apa yang ditulis setelah”. Postscript dalam surat biasanya ditambahkan di bagian akhir surat untuk menambahkan informasi atau pesan tambahan.

Postscript dalam surat telah digunakan sejak abad ke-17. Penggunaan postscript dalam surat bisa digunakan untuk menyampaikan pesan, menambahkan informasi, atau menjawab pertanyaan yang mungkin diajukan oleh penerima surat. Postscript juga bisa digunakan untuk menyampaikan salam penutup, atau untuk mengungkapkan perasaan yang tidak sempat disampaikan di bagian awal surat.

Keuntungan Menggunakan Postscript dalam Surat

Keuntungan Menggunakan Postscript dalam Surat

Membuat postscript dalam surat bisa meningkatkan efektifitas komunikasi antara pengirim dan penerima surat. Berikut adalah beberapa keuntungan menambahkan postscript dalam surat:

1. Meningkatkan kualitas komunikasi. Dengan menambahkan postscript, pengirim surat dapat menyampaikan pesan tambahan atau informasi tambahan tanpa harus menulis surat baru. Hal ini membuat proses komunikasi jadi lebih efektif.

2. Memberikan informasi lebih lanjut. Postscript bisa digunakan untuk menyampaikan informasi yang tidak sempat disampaikan di bagian awal surat. Ini bisa membantu penerima surat untuk mendapatkan gambaran yang lebih utuh tentang surat yang dikirimkan.

3. Menarik perhatian penerima surat. Postscript bisa digunakan untuk menarik perhatian penerima surat. Dengan menambahkan salam penutup atau pesan tambahan, postscript bisa meningkatkan interaksi antara pengirim dan penerima surat.

Bagaimana Cara Membuat Postscript dalam Surat?

Bagaimana Cara Membuat Postscript dalam Surat?

Membuat postscript dalam surat sebenarnya tidak terlalu sulit. Berikut adalah beberapa langkah yang harus dilakukan untuk membuat postscript dalam surat:

1. Tentukan tujuan postscript. Sebelum membuat postscript, Anda harus terlebih dahulu menentukan tujuan postscript. Apakah Anda ingin mengungkapkan perasaan yang tidak bisa disampaikan di bagian awal surat? Atau Anda ingin menambahkan informasi tambahan?

2. Tentukan kata-kata yang akan digunakan. Setelah menentukan tujuan postscript, Anda harus memilih kata-kata yang akan digunakan. Pilihlah kata-kata yang sesuai dengan situasi dan tujuan postscript.

3. Tulis postscript. Setelah memilih kata-kata yang tepat, Anda bisa mulai menulis postscript. Tuliskan postscript dengan jelas dan singkat agar penerima surat bisa dengan mudah memahaminya.

Kesalahan yang Harus Dihindari

Kesalahan yang Harus Dihindari

Ada beberapa kesalahan yang harus dihindari saat membuat postscript dalam surat. Berikut adalah beberapa kesalahan yang harus dihindari saat membuat postscript:

1. Jangan menggunakan bahasa yang berlebihan. Postscript dalam surat seharusnya tidak terlalu panjang. Gunakan kata-kata yang sesederhana mungkin dan cukup jelas agar penerima surat bisa dengan mudah memahaminya.

2. Jangan menyebut topik yang berbeda. Postscript dalam surat harus memiliki tema yang sama dengan bagian awal surat. Jangan menyebut topik yang berbeda atau menyampaikan pesan yang berbeda di postscript.

3. Hindari kata-kata yang kasar. Jangan menggunakan kata-kata yang kasar atau menyinggung orang lain di postscript. Gunakan bahasa yang sopan dan jelas agar penerima surat bisa dengan mudah memahaminya.

Postscript dalam surat adalah sebuah awalan yang ditambahkan ke dalam sebuah surat untuk menyampaikan pesan tambahan, informasi tambahan, atau untuk menyampaikan salam penutup. Postscript dalam surat bisa meningkatkan efektifitas komunikasi antara pengirim dan penerima surat. Membuat postscript dalam surat membutuhkan beberapa langkah, di antaranya adalah menentukan tujuan postscript, memilih kata-kata yang tepat, dan menuliskan postscript dengan jelas. Pastikan untuk menghindari kesalahan seperti menggunakan bahasa yang berlebihan, menyebut topik yang berbeda, atau menggunakan kata-kata yang kasar di postscript.